BuildUp

Di ekosistem Python, selain Django, ada beberapa framework web populer lain yang juga banyak digunakan, tergantung kebutuhan dan gaya kerja kamu. Berikut perbandingannya secara ringkas:

---

1. Django

• Tipe: Full-stack framework
• Cocok untuk: Proyek besar, cepat membangun aplikasi lengkap.
• Kelebihan:
  • Admin panel otomatis
  • ORM bawaan
  • Struktur rapi (konvensi kuat)
  • Cocok untuk sistem CMS, dashboard, e-commerce
• Kekurangan: Kadang terasa “terlalu besar” untuk aplikasi kecil.

---

2. Flask

• Tipe: Micro-framework
• Cocok untuk: Aplikasi kecil sampai menengah, REST API, project fleksibel.
• Kelebihan:
  • Ringan dan fleksibel
  • Bebas pilih library (ORM, autentikasi, dsb.)
  • Mudah dipelajari pemula
• Kekurangan: Harus membangun banyak fitur manual (admin, user management, dsb.)

---

3. FastAPI

• Tipe: Modern micro-framework (untuk API)
• Cocok untuk: RESTful API dan layanan backend modern.
• Kelebihan:
  • Sangat cepat (menggunakan async)
  • Otomatis generate dokumentasi Swagger/OpenAPI
  • Dukungan pydantic untuk validasi data
• Kekurangan: Tidak built-in template engine (hanya untuk API)

---

4. Pyramid

• Tipe: Scalable framework
• Cocok untuk: Aplikasi yang bisa berkembang dari kecil ke besar.
• Kelebihan:
  • Fleksibel, bisa dikustomisasi
  • Cocok untuk developer berpengalaman
• Kekurangan: Kurang populer dibanding Django/Flask

---

Ringkasan Pemilihan

Framework	Ukuran Proyek	Gaya Kerja	Dokumentasi	Cocok untuk
Django	Menengah – Besar	Terstruktur	Lengkap	CMS, sistem auth
Flask	Kecil – Menengah	Bebas/fleksibel	Bagus	REST API, MVP cepat
FastAPI	Kecil – Besar (API)	Modern/async	Sangat bagus	API modern, backend AI
Pyramid	Menengah – Besar	Modular/custom	Lumayan	Aplikasi fleksibel

---

Kalau kamu ingin belajar web development dengan cepat dan terstruktur, Django adalah pilihan yang kuat.

Kalau kamu ingin belajar sedikit demi sedikit dan membangun sendiri komponennya, Flask cocok.

Kalau kamu ingin bangun API modern, cepat, dan scalable, FastAPI luar biasa.